Jumat, 14 Desember 2012

Prof.DR. Muhammad bin Alwy Al Maliky


Perlu diketahui bahwa beliau sama halnya seperti ulama-ulama yang berjasa menyebarkan dakwah Islam di Saudi Arabia seperti Syekh Yasin al-Fadani, Syekh M.Amin al-Kutbi, Syekh Hasan Masyyath dan lain-lain. Namun karena mereka tergolong ulama Tashawwuf dan kebetulan yang menguasai Saudi adalah orang-orang yang berfahamkan Wahabi, maka mereka diusahakan agar tidak dikenal oleh dunia. Mereka hanya mengangkat ulama-ulama mereka yang Tasyaddud dalam agama dan suka mengkafirkan faham-faham yang bertentangan dengan faham mereka seperti Saleh. Ulama-ulama Wahabi yang kami maksud adalah al-Utsaimin, Abdul.Aziz bin Baz, al-Albani dan konco-konconya.

Dan Berikut ini beberapa alasan mengapa Syekh M.Alawi al-Maliki dibenci oleh tokoh dan kaum Wahabi:

1) Beliau merayakan dan membolehkan perayaan hari kelahiran nabi SAW. Sebagaimana yang beliau tegaskan dalam kitab (Majmu’ Fatawa Wa Rasa’il). Al-Albani bercerita bahwa ia pernah diundang oleh ayah Syekh M.Alawi al-Maliki. Kemudian al-Albani menemukan mereka sedang merayakan Mawlid. Maka al-Albani mengingkari hal tersebut.

2) Beliau membela faham Sayyidi Ibnu Arabi RA.

3) Beliau berakidahkan Asy’ariyyah dan membela faham Asy’ariyyah. Yang mana para wahabi menganggap faham Asy’ariyyah itu bertentangan dengan Ahlussunnah wal-Jamaah.

4) Dalam kitab Syifa’ul Fu’ad beliau mengajak untuk ziarah maqam dan ber-Istigatsah (memohhon bantuan) kepada Rasulullah dan para Wali Allah.

5) Mengarang kitab Dzakha’ir al-Muhammadiyyah yang berisikan ajaran Tashawwuf dan pujian terhadap Rasulullah SAW.

6) Berkeyakinan bahwa Rasulullah dan para pewarisnya bisa mengatur alam.

7) Berkeyakinan bahwa Rasulullah hidup dan matinya sama saja, bisa menyaksikan dan mengetahui keadaan dan niat ummatnya. Sebagaimana ditegaskan dalam kitab beliau “Syifa’ul Fu’ad”.
Menegaskan dalam kitab Adzzakhair al-Muhammadiyyah bahwa Rasulullah SAW adalah Makhluq yang pertama diciptakan oleh Allah SWT.

9) Berkeyakinan bahwa roh Rasulullah SAW hadir dalam Halaqah Dzikir dan acara perayaan Mawlid.

10) Berkeyakinan bahwa Rasulullah SAW bisa dilihat bukan hanya lewat mimpi saja, tapi dalam keadaan terjaga juga. Bahkan tidak mustahil dilihat oleh ribuan ummat pada waktu yang sama.

11) Pernah menziarahi Syekh Tarekat al-Ashabah al-Hasyimiyyah wa Assidnah al-Alawiyyah wa Assadah al-Hasaniyyah al-Husainiyyah. Kemudian menziarahi maqam Syekh Abul-Hasan Assyazili.

12) Keyakinan beliau bahwa hari kelahiran Rasulullah Saw lebih mulia dan utama daripada Malam Lailatul-Qadar.

13) Beliau membolehkan untuk mengecup dan mengusap-usap maqam Nabi atau Wali untuk menampakkan rasa cinta dan memperoleh keberkatan.

14) Dan lain-lain.

ORANG-ORANG YANG MEMBELA DAN MEMUJI BELIAU:

1) Syekh M.al-Khazraji ketika menjabat sebagai menteri perwakafan Imarat, beliau mencetak dan memperbanyak beberapa buku karangan Syekh M.Alawi al-Maliki seperti “Mafahim Yajibu An Tushahhah” dan “Syifa’ul Fu’ad Fi Ziyarati Khairil-Ibad.”

2) Syekh Isa bin Mani’ al-Humairi dalam muqaddimah kitabnya “Bulugul-Ma’mul fil-Ihtifa’I wal-Ihtifali bi-Mawlidirrasul” banyak memuji Syekh M.Alawi al-Maliki.

3) Syekh Abdul-Aziz bin M.bin Shiddiq al-Gumari dari Maroco menulis dalam muqaddimah kitab “I’lamunnabil bima fi syarhil-Jaza’iri Minattalbisi Wattadhlil” membela Syekh M.Alawi Al-Maliki.

4) Syekh Yusuf bin Hasyim Arrifa’I dari Kuwait pernah menulis buku “Arradu al-Muhkam al-Mani’ Ala Syubuhat Ibnu Mani’” untuk membela Syekh M.Alawi al-Maliki.

5) DR. M.Abduh Yamani mengarang kitab yang berjudul “Allimu Awladakum Mahabbatarrasul SAW” yang banyak merujuk pada al-Maliki.

6) Syekh Habib Ali Zainul Abidin al-Jufri

7) Syekh Umar bin Hafiz dari Yaman

Prof DR Ahmad Umar Hasyim Dosen al-Azhar

9) Prof DR. Hasan al-Fatih Qaribullah Rektor Universitas Islam di Umdurman

10) Syekh Sayyid ‘Iwadh yang pernah menjabat sebagai Mufti Sudan

11) Sayid M.bin Abdurrahman sebagai Mufti Juzur al-Qamar

12) Syekh M.Thayyib Annajjar Rektor Universitas al-Azhar

13) Syekh Shalih al-Ja’fari Dosen di Uninersitas al-Azhar dan Syekh Tarekat Ja’fariyyah.

14) Syekh M.Assyazili Dekan Fakultas Syariah Tunisia

15) Syekh M.bin Yusuf al-Banuri wakil rektor Universitas Islam Pakistan

16) Sayyid M.bin Abdul-Qadir Azad ketua majlis ulama Pakistan

17) Syekh Ahmad bin M.Zabarah al-Hasani Mufti Yaman

18) Syekh Abdul Hadi Ujail ketua Inqaz al-Islami di Yaman

19) Habib Abdul-Qadir Assaqqaf Mufti Hadramaut

20) Syekh DR M.Sa’id Ramadhan al-Buthi ulama Syiria

WAFATNYA BELIAU

Syekh M.Alawi al-Maliki meninggal di pagi hari jumat tanggal 15 Ramadhan 1425H. yang mana dua jam sebelumnya beliau memberi pengajian kepada lebih dari 600 pelajar.
Saudari-saudari beliau tidak dapat membantu memandikan jenazah beliau, bahkan mereka tidak dapat memasuki rumah beliau dikarenakan jumlah pengunjung yang begitu banyak. Mereka hanya bisa berdiam dan sarapan di dalam mobil.

Setelah disolatkan di Masjidil-Haram oleh ribuan jemaah baik dari murid, para pelajar dan para pengikut beliau, jalan raya yang menuju ke pemakaman (al-Ma’lah) ditutup demi kelancaran pembawaan jenazah beliau.

Semoga Allah merahmati beliau


”حدثنا هارون بن اسحاق الهمداني، أخبرنا عبدة بن سليمان عن هشام بن عروة، عن أبيه، عن عبد اللّه بن عمرو بن العاص قال: قال رسول اللّه صلى اللّه عليه وسلم: إن اللّه لا يقبض العلم انتزاعا ينتزعه من الناس ولكن يقبض العلم بقبض العلماء، حتى إذا لم يترك عالما اتخذ الناس رؤوسا جهالا فسئلوا فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا “. (رواه البخاري في كتاب العلْم و مسلْم)

Diriwayatkan oleh ‘Abdullah bin ‘Amr ibn al-‘As bahwa Nabi SallAllahu ‘alayhi wasallambersabda:“Allah tak akan mencabut ilmu dari hati para ulama, tapi Ia mencabut para ulama tersebut (mereka wafat). Tak akan ada lagi ulama tersisa untuk mengambil alih tempat mereka sehingga manusia akan mengambil orang-orang yang amat jahil sebagai pemimpinnya. Pemimpin-pemimpin jahil itu akan ditanyai masalah-masalah, dan mereka akan memberikan fatwa tanpa pengetahuan (ilmu). Mereka tersesatkan dan menyesatkan yang lainnya.” [Hadits Riwayat Bukhari dalam Kitab ul-’ilmi dan Riwayat Muslim

http://mualiminnoer.blogspot.com/2010/03/sayyied-muhammad-alwi-al-malikimenapa.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar